GoPay Gagal Top Up? Ini Penjelasan Lengkap dari Pihak GoTo
bebasketik.com – Sejumlah pengguna layanan dompet digital GoPay dikejutkan dengan gangguan top up yang terjadi secara massal pada Senin pagi, 5 Agustus 2025. Banyak keluhan bermunculan di media sosial, khususnya X (sebelumnya Twitter), yang menyebut bahwa proses isi saldo GoPay mereka gagal atau pending dalam waktu yang cukup lama.
Masalah ini kemudian menjadi trending topic di Google Trends Indonesia dengan kata kunci “GoPay gagal top up”. Tak sedikit pengguna yang merasa panik, terutama mereka yang mengandalkan GoPay untuk transaksi sehari-hari seperti bayar ojol, pesan makanan, hingga keperluan tagihan.
Apa sebenarnya yang terjadi? Apakah ini hanya masalah sistem sementara atau ada kendala lebih serius di infrastruktur GoPay? Berikut penjelasan lengkap dari pihak GoTo dan pantauan terkini seputar layanan GoPay.
Kronologi Gagal Top Up GoPay: Pengguna Keluhkan Transaksi Tertunda
Masalah gagal top up GoPay mulai mencuat sejak pagi hari sekitar pukul 08.00 WIB. Banyak pengguna yang mengaku sudah melakukan transfer via mobile banking ke virtual account GoPay, namun saldo mereka tidak kunjung bertambah.
Keluhan pun membanjiri berbagai platform. Di X, tagar #GoPayError sempat jadi trending karena ratusan akun mengeluhkan hal serupa. Beberapa bahkan mengunggah screenshot mutasi rekening yang menunjukkan dana sudah keluar tapi belum masuk ke akun GoPay mereka.
Dari hasil pemantauan awal, gangguan ini tampaknya terjadi di berbagai metode top up — baik via m-banking, ATM, hingga metode instan lewat e-wallet lain. Tak hanya individu, beberapa pemilik usaha kecil yang menggunakan GoPay QRIS untuk pembayaran juga ikut terdampak.
Situasi ini memunculkan kekhawatiran akan keamanan dana pengguna. Sejumlah warganet bahkan mengira bahwa akun mereka dibobol atau saldo mereka hilang.
Tanggapan Resmi dari GoTo Mengenai Gangguan Top Up GoPay
Menanggapi banyaknya keluhan tersebut, GoTo selaku induk perusahaan dari Gojek dan GoPay akhirnya merilis pernyataan resmi melalui media sosial dan laman bantuan mereka.
Dalam pernyataan tertulisnya, GoTo menyebut bahwa:
“Kami menyadari adanya gangguan teknis yang menyebabkan keterlambatan proses top up saldo GoPay pada sebagian pengguna. Tim teknis kami saat ini sedang bekerja maksimal untuk menormalkan layanan secepat mungkin. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini.”
GoTo juga memastikan bahwa dana pengguna yang sudah ditransfer tetap aman dan akan diproses secara otomatis begitu sistem kembali normal. Mereka menyarankan pengguna untuk tidak melakukan transaksi berulang dan menunggu maksimal 2 jam sebelum menghubungi layanan pelanggan.
Tak lupa, pihak GoTo menjanjikan kompensasi dalam bentuk voucher cashback atau saldo promosi bagi pengguna yang terdampak, sebagai bentuk itikad baik dan pelayanan terhadap pelanggan setia.
Kemungkinan Penyebab Gangguan GoPay dan Analisis Awal
Walau belum ada keterangan teknis lebih mendalam, beberapa analis menduga bahwa gangguan ini terkait dengan sistem integrasi antarbank dan peningkatan trafik transaksi menjelang awal bulan. Berikut beberapa kemungkinan penyebabnya:
-
Lonjakan Transaksi Awal Bulan
Awal bulan biasanya menjadi momen puncak transaksi top up dan pembayaran digital. Ini bisa menyebabkan overload pada server GoPay maupun sistem perbankan yang terhubung. -
Masalah di Gateway Pembayaran
Gangguan bisa juga terjadi di payment gateway atau penyedia infrastruktur pembayaran yang menghubungkan berbagai layanan perbankan ke e-wallet seperti GoPay. -
Pemeliharaan Sistem Tanpa Notifikasi Awal
Ada kemungkinan tim GoPay tengah melakukan maintenance sistem berkala, namun tidak sempat menginformasikan kepada pengguna. Hal seperti ini sering terjadi pada aplikasi finansial berbasis digital.
Apa pun penyebabnya, transparansi dari pihak GoTo sangat dibutuhkan agar kepercayaan pengguna tetap terjaga.
Reaksi Pengguna dan Dampaknya ke Ekosistem Gojek & Tokopedia
Masalah teknis seperti ini tentu berdampak langsung ke ekosistem GoTo. Karena GoPay bukan hanya dipakai untuk keperluan top up saldo pribadi, tapi juga menjadi metode utama pembayaran di Gojek, GoCar, GoFood, hingga marketplace Tokopedia.
Beberapa pengguna bahkan mengaku membatalkan pemesanan makanan karena saldo GoPay tidak bisa digunakan. Di sisi lain, merchant UMKM juga mengeluhkan tertundanya pembayaran yang masuk ke akun mereka.
Meski belum berdampak signifikan ke harga saham GoTo di BEI, isu ini bisa mempengaruhi reputasi layanan digital perusahaan. Terlebih, persaingan di sektor e-wallet makin ketat, dengan kehadiran OVO, DANA, ShopeePay, hingga BCA Digital yang agresif di pasar.
Langkah Pencegahan yang Bisa Dilakukan Pengguna
Untuk pengguna aktif GoPay, berikut beberapa langkah yang disarankan agar tidak panik saat terjadi gangguan serupa di masa depan:
-
Selalu Simpan Bukti Transaksi
Baik screenshot, notifikasi, maupun mutasi bank, ini penting sebagai bukti saat menghubungi customer service. -
Diversifikasi E-wallet
Jangan hanya andalkan satu aplikasi dompet digital. Miliki cadangan seperti DANA atau OVO untuk kebutuhan darurat. -
Ikuti Update Resmi
Jangan mudah panik dengan kabar simpang siur. Pantau akun resmi GoPay dan GoTo untuk info valid.