Harga Emas Antam Hari Ini Merosot Tajam, Ini Penyebabnya
bebasketik.com – Harga emas Antam hari ini, Senin 4 Agustus 2025, kembali menunjukkan penurunan yang cukup mengejutkan. Setelah beberapa hari sempat stabil di atas Rp1,3 juta per gram, kini logam mulia produksi PT Aneka Tambang (Antam) anjlok ke kisaran Rp1.295.000 per gram untuk pecahan 1 gram. Penurunan ini tentu mengundang perhatian banyak pihak, khususnya investor ritel dan kolektor logam mulia.
Penurunan harga emas Antam hari ini menjadi topik trending di Google Trends Indonesia karena banyak masyarakat mencari update harga terbaru serta faktor-faktor penyebab fluktuasi tersebut. Apalagi, emas sering dijadikan aset lindung nilai (hedging) saat kondisi ekonomi dan politik tidak menentu.
Apa saja faktor penyebab merosotnya harga emas kali ini? Dan apakah ini menjadi sinyal untuk beli, jual, atau justru menahan? Yuk kita bahas lebih lengkap!
Update Terkini Harga Emas Antam di Pegadaian dan Butik Logam Mulia
Dikutip dari laman resmi logammulia.com, berikut adalah rincian harga emas Antam hari ini berdasarkan pecahan yang tersedia:
-
1 gram: Rp1.295.000
-
5 gram: Rp6.275.000
-
10 gram: Rp12.500.000
-
25 gram: Rp31.100.000
-
50 gram: Rp62.100.000
-
100 gram: Rp124.000.000
Jika dibandingkan dengan harga kemarin, hampir semua pecahan mengalami penurunan antara Rp5.000 hingga Rp15.000 per gram, tergantung ukuran. Sementara itu, harga buyback atau harga jual kembali juga ikut turun menjadi Rp1.170.000 per gram, turun Rp10.000 dibanding hari sebelumnya.
Sementara di Pegadaian, harga emas batangan Antam tercatat sedikit lebih tinggi karena sudah termasuk margin. Meski begitu, tren penurunan tetap terasa, baik untuk emas Antam reguler maupun emas Antam retro.
Penyebab Harga Emas Antam Hari Ini Merosot
Penurunan harga emas Antam hari ini tidak bisa dilepaskan dari beberapa faktor utama yang memengaruhi harga emas global maupun domestik. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan:
1. Penguatan Dolar AS
Salah satu faktor utama yang memicu penurunan harga emas adalah penguatan nilai tukar dolar Amerika Serikat. Dalam beberapa hari terakhir, indeks dolar (DXY) mengalami lonjakan akibat rilis data tenaga kerja AS yang kuat, memicu spekulasi bahwa The Fed akan mempertahankan suku bunga tinggi dalam waktu lebih lama.
Karena emas dihargai dalam dolar, penguatan mata uang ini biasanya membuat harga emas menjadi lebih mahal bagi pembeli luar negeri, yang pada akhirnya menekan permintaan dan menurunkan harga.
2. Kenaikan Imbal Hasil Obligasi AS
Kenaikan yield obligasi pemerintah AS juga turut menekan harga emas. Imbal hasil yang tinggi membuat investor lebih tertarik ke instrumen berpendapatan tetap dibanding logam mulia, yang tidak memberikan bunga atau dividen.
Alhasil, dana investor cenderung berpindah dari aset lindung nilai seperti emas ke obligasi, menyebabkan tekanan jual pada pasar logam mulia.
3. Minimnya Ketegangan Geopolitik
Saat kondisi geopolitik relatif tenang, minat terhadap aset safe haven seperti emas biasanya berkurang. Saat ini, meski beberapa konflik masih berlangsung, namun belum cukup memicu kekhawatiran global seperti sebelumnya.
Hal ini ikut menurunkan minat beli terhadap emas fisik, terutama dari kalangan investor institusi global.
Analisis dan Prospek Harga Emas Minggu Ini
Lalu, bagaimana prospek harga emas dalam beberapa hari ke depan? Apakah tren penurunan akan terus berlanjut?
Menurut analis komoditas dari beberapa lembaga finansial, harga emas kemungkinan akan bergerak dalam pola sideways atau cenderung turun ringan, tergantung pada data ekonomi global yang dirilis dalam waktu dekat.
Namun, untuk jangka menengah dan panjang, emas masih dianggap sebagai aset yang cukup aman, terutama jika inflasi kembali naik atau ada gejolak politik global baru.
Investor ritel disarankan tetap memantau kondisi pasar, dan mempertimbangkan strategi dollar cost averaging (beli bertahap) saat harga sedang turun seperti sekarang.
Dampak Penurunan Harga Emas ke Investor dan Pasar Domestik
Penurunan harga emas Antam hari ini tentu memberikan dampak langsung kepada pelaku pasar dalam negeri. Ada dua sisi yang bisa dilihat:
-
Investor Baru Bisa Masuk di Harga Lebih Murah
Bagi investor pemula yang baru ingin mulai investasi emas, ini bisa jadi momen yang menarik. Dengan harga yang lebih rendah, entry point menjadi lebih terjangkau. -
Investor Lama Berpotensi Rugi Sementara
Di sisi lain, bagi yang membeli di harga puncak beberapa minggu lalu, penurunan hari ini bisa berarti floating loss. Tapi selama tidak dijual, kerugian itu belum terealisasi. -
Peningkatan Aktivitas Penjualan
Menariknya, banyak pemilik emas justru memanfaatkan momen ini untuk menjual emasnya karena khawatir harga akan turun lebih jauh. Namun ini bisa memperburuk tekanan di pasar.
Tips Investasi Emas Saat Harga Sedang Turun
Jika kamu termasuk yang bingung harus beli, jual, atau tahan saat harga emas Antam hari ini turun, berikut beberapa tips yang bisa kamu pertimbangkan:
-
Fokus pada Tujuan Jangka Panjang
Jangan terpancing fluktuasi harian. Jika tujuan kamu adalah tabungan masa depan atau dana darurat, penurunan harga sementara justru bisa jadi kesempatan. -
Beli Bertahap (Averaging)
Daripada menebak titik terendah, lebih baik beli emas sedikit demi sedikit setiap bulan. Strategi ini membantu meratakan harga beli dan menghindari beli di puncak. -
Diversifikasi Aset
Jangan taruh semua dana di emas. Kombinasikan dengan saham, reksa dana, atau deposito untuk menjaga portofolio tetap stabil.